Saturday, August 8, 2015

10 Profesi Termahal di Indonesia (OMK Loyola )

Hasil gambar untuk profesi
Tahukah Anda bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia tahun lalu telah mencapai 45 juta orang dengan pertumbuhan rata-rata 40% / tahun? Hal ini membuktikan bahwa internet memiliki peluang yang sangat berpotensi bagi Anda.

Menurut data Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi beberapa tahun yang lalu, total pengangguran di Indonesia ada 8.592.490 dari total jumlah penduduk. Sungguh angka yang sangat besar. Hanya 0.18% tenaga kerja Indonesia yang menjadi pengusaha atau wiraswasta atau buka bisnis sendiri.

Beberapa sumber membuat kriteria penghasilan termahal di Indonesia diantaranya adalah 
1). Penghasilan besar yang diakumulasikan dalam setahun.
2). Banyak dibutuhkan masyarakat.
3). Menghasilkan individu yang memiliki selling point tinggi. 
4). Terkait dengan industri yang tengah tumbuh. 
5). Kebal krisis ekonomi. dan 
6). Prospektif.

Poin penting yang dipakai guna memastikan suatu profesi masuk termahal atau tidak, tergantung besarnya penghasilan yang bisa diperoleh. Dalam penelitian, memasang angka minimal Rp.1 Miliar per tahun. Angka itu merupakan akumulasi penghasilan yang diperoleh dalam satu tahun.
Berikut 10 Profesi termahal yang dimaksud:

1. Distributor Multi Level Marketing –> Rp. 100 juta – Rp.200 juta per bulan

2. Entertainer –> Rp. 15 Juta-Rp. 20 Juta per acara

3. Agen Asuransi –> Rp. 1 miliar-Rp.2 miliar per tahun

4. Konsultan manajemen –> Rp. 2,5 miliar per tahun

5. Pengacara –> US$ 1000 per jam / kasus

6. Headhunter –> Rp. 1 miliar–Rp. 3 miliar per tahun

7. Pengamat Ekonomi –> Rp. 100 juta per bulan

8. Broker Properti –> Rp. 1 Miliar – 2 miliar per tahun

9. Dokter Spesialis –> Rp. 10 Juta per malam

10. Pekerja TI –> Rp. 10 Juta per jam
Ternyata dari 10 profesi termahal di atas, yang paling mahal adalah distributor MLM. Multi Level Marketing (MLM) adalah salah satu strategi marketing dengan membangun chanel distribusi untuk memindahkan produk dari pabrik langsung ke konsumen. Strategi seperti ini membuka sebuah peluang bagi seseorang yang ingin memiliki usaha sendiri atau wiraswasta. Dengan modal rendah karena kebutuhan akan tempat usaha dan persediaan produk sudah disiapkan oleh perusahaan serta tim manajemen yang membantu semua pekerjaan administrative dari distributor, membuat banyak orang yang dulunya tidak bisa memiliki bisnis sendiri karena keterbatasan modal yang ada, akhirnya bisa menjadi pengusaha.

Keselamatan di dalam agama Katolik (OMK Loyola )

Menurut Katolik mengajar, Keselamatan (Yunani soteria; Ibrani yeshu’ah) telah di injili bahasa umum arti kemerdekaan dari keadaan susah atau dari lainnya evils, dan terjemahan ke dalam keadaan kebebasan dan keamanan (I Raja-Raja, bab 11 , ayat 13, 14, 45, II Raja-Raja, 23, 10; IV Raja-Raja, 13, 17). Pada saat itu menyatakan Allah ‘s membantu melawan musuh Israel, pada waktu lain, yang berkat ilahi kepada hasil dari tanah (Is., xlv, 8). Sebagai dosa yang paling besar adalah kejahatan, sebagai root dan sumber segala kejahatan, Kudus Alkitab menggunakan kata “keselamatan” terutama dalam arti kemerdekaan umat manusia atau individu manusia dari dosa dan konsekuensi. Pertama kita harus mempertimbangkan keselamatan umat manusia, dan kemudian keselamatan karena diverifikasi di setiap manusia.
Isi
[hide]
• 1 Keselamatan umat manusia
o 1,1 Kristus sebagai Guru
o 1,2 Kristus sebagai Raja
o 1,3 Kristus sebagai Imam
• Masing-masing 2 keselamatan
• 3 Lihat juga
[Sunting] Keselamatan umat manusia
Katolik teologi defends pertanyaan dan menjelaskan kemungkinan untuk keselamatan umat manusia atau sesuai dengan kesesuaian (menurut kepercayaan Katolik, karena Allah telah dilakukan dengan demikian, harus dibuat baik dan perlu). Teologi Katolik percaya bahwa setelah bebas telah ditentukan Allah untuk menyelamatkan manusia ras, Ia mungkin telah melakukannya pardoning oleh manusia tanpa dosa kembali ke Inkarnasi dari Kedua orang dari Trinitas yang Maha Kudus. Meski demikian, pada Inkarnasi dari Firman diyakini menjadi sarana yang paling tepat bagi keselamatan manusia, dan, menurut agama Katolik, bahkan perlu, jika Allah diklaim penuh kepuasan untuk cedera dilakukan kepadanya oleh dosa (lihat inkarnasi). Walaupun kantor Juruselamat yang benar-benar satu, ia hampir beberapa: harus ada sebuah pendamaian bagi dosa dan kutuk, pembentukan sebuah kebenaran, sehingga untuk mengatasi kesalahan dan kebodohan manusia, yang abadi sumber kekuatan rohani membantu manusia dalam perjuangan melawan kegelapan dan nafsu. Dari perspektif Katolik, tidak boleh ada keraguan bahwa Yesus Kristus benar-benar dipenuhi tiga fungsi, bahwa Dia itu benar-benar menyelamatkan manusia dari dosa dan akibat: guru sebagai Dia mendirikan pemerintahan kebenaran; sebagai raja Dia diberikan kekuatan untuk mata pelajaran-Nya; sebagai Dia imam berdiri di antara langit dan bumi, merekonsiliasi manusia berdosa dengan Allah marah.
[Sunting] Kristus sebagai Guru
Katolik mengajarkan bahwa Nabi telah foretold Kristus sebagai guru kebenaran ilahi: “Sesungguhnya Aku telah memberikan dia untuk menjadi saksi kepada orang, sebab seorang pemimpin dan guru kepada bangsa-bangsa” (Is., lv, 4). Kristus menyatakan dirinya sebagai guru selama berulang kali selama kehidupan publik-Nya: “Anda dapat call me Master, dan Tuhan, dan Anda katakan baik, jadi untuk saya” (Yohanes, xiii, 13; cf. Matt., Xxiii, 10; Yohanes, iii, 31). Injil memberitahu kita bahwa hampir seluruh kehidupan masyarakat Kristus telah dikhususkan untuk mengajar (baca Yesus). Katolik percaya bahwa tidak boleh ada keraguan mengenai supereminence dari Kristus mengajar.
[Sunting] Kristus sebagai Raja
The royal karakter Kristus foretold oleh Nabi, diumumkan oleh para malaikat, diklaim oleh Kristus sendiri (Mazmur, ii, 6; Is., Ix, 6-7; Ezech., Xxxiv, 23; Jer., Xxiii, 3 -5; Lukas, i, 32-33; Yohanes, xviii, 37). Kerajaan-Nya adalah fungsi dasar, perluasan dan penyempurnaan akhir kerajaan Tuhan di antara manusia. Pertama dan terakhir ini adalah tindakan pribadi dan tindakan nyata dari raja, tetapi antara fungsi dilakukan baik invisibly, atau terlihat oleh Kristus agen. Praktek kerja di kantor raja Kristus dijelaskan di treatises pada sumber wahyu; pada rahmat, di Gereja, pada sacraments, dan terakhir pada sesuatu.
[Sunting] Kristus sebagai Imam
Imam biasa, dibuat oleh Tuhan sendiri yang kebetulan pemberian minyak suci, Kristus dilantik Tuhan sendiri Anak oleh banyak pemberian minyak suci dengan sifat ilahi, yang biasa dibuat imam suci, meskipun tidak sempurna, dengan konsekrasi, sedangkan Kristus adalah terpisah dari semua dosa dan orang-orang berdosa oleh serikat hypostatic; biasa imam mengacu dekat kepada Allah dalam cara yang sangat tidak sempurna, namun Kristus duduk di sebelah kanan kuasa Allah. Keimamatan Lewi itu fana, duniawi, dan jasmani dalam asal, dalam hubungan kepada Allah, dalam bekerja, di kuasanya; keimamatan Kristus adalah kekal, sorgawi, dan rohani. Korban yang ditawarkan kuno imam yang baik atau hal yang tak bernyawa, di terbaik, binatang yg berbeda dari orang yang offerer; Kristus menawarkan korban termasuk dalam orang yang offerer. Nya hidup manusia daging, animasi oleh-Nya jiwa rasional, real dan layak untuk menggantikan manusia, yang pada pihak Kristus menawarkan korban. Para imam Aaronic kenakan sebuah irreparable kematian pada korban yang ia maksud korban berubah menjadi ritual agama atau simbol dalam Kristus yang immutation korban yang dibawa oleh internal tindakan kehendakNya (Yohanes, x, 17), dan kematian korban adalah sumber dari kehidupan baru kepada dirinya dan kepada umat manusia. Selain itu, Kristus, sebagai seorang yang ilahi orang, melakukan sendiri penerimaan dengannya, yang sebagian besar adalah sebagai hadiah dari Tuhan untuk manusia, sebagai korban manusia kepada Allah.
Oleh karena itu mengikuti kesempurnaan dari keselamatan tegang oleh Kristus bagi umat manusia. Pada bagian-Nya Kristus yang ditawarkan kepada Allah sebuah kepuasan bagi manusia dari dosa tidak hanya cukup tapi berlimpah-limpah (Roma, v, 15-20); di bagian andainya Allah, apa yang terdapat dalam gagasan yang sangat manusia dari penebusan melalui Kristus, Allah yang disepakati untuk menerima pekerjaan Penebus untuk dosa manusia, Ia telah terikat oleh janji-Nya dan keadilan-Nya untuk memberikan pengampunan dosa ke mana dan dalam cara yang dimaksudkan oleh Kristus. Dengan cara ini kita telah memenangkan kembali keselamatan bagi kita yang penting hak istimewa negara asli keadilan, yakni rahmat sanctifying saat akan mengembalikan prerogatives kecil dari Kebangkitan. Pada saat yang sama, tidak sekaligus menghapuskan setiap dosa, tetapi hanya procures cara itu, dan ini berarti tidak dibatasi hanya untuk ditetapkan atau dengan setia, tetapi memperluas ke semua orang (Yohanes, ii, 2; I Tim., ii, 1-4). Selain keselamatan membuat kita coheirs Kristus (Roma, viii, 14-17), sebuah kerajaan keimamatan (I Pet., Ii, 9; cf. Ex., Xix, 6), anak-anak Allah, candi dari Roh Kudus ( I Cor., iii, 16), dan lainnya Christs – Christianus alter Christus; it perfects the angelical pesanan, menimbulkan martabat materi dunia, dan kembali segala sesuatu di dalam Kristus (Efesus, i, 9-10). Kami keselamatan semua hal menjadi milik kita, kita adalah Kristus, dan Kristus adalah Tuhan (I Korintus., Iii, 22-23).
[Sunting] Individu keselamatan
The Council of Trent menjelaskan proses keselamatan dari dosa dalam kasus seorang dewasa dengan minuteness (Sess. VI, v-vi).
Dimulai dengan rahmat Allah yang menyentuh hati orang berdosa, dan panggilan dia untuk bertobat. Rahmat ini tidak dapat merited; ia hanya hasil dari kasih dan rahmat Allah. Manusia dapat menerima atau menolak inspirasi dari Tuhan, dia kembali kepada Allah atau tetap ada dalam dosa. Grace tidak memaksa manusia akan bebas.
Oleh karena itu membantu orang berdosa adalah bersedia untuk keselamatan dari dosa, ia percaya pada wahyu dan janji-janji Allah, ia ketakutan Tuhan keadilan, berharap dalam rahmat-Nya, percaya bahwa Allah akan belas kasihan kepadanya untuk kepentingan Kristus, mulai kasih Tuhan sebagai sumber semua keadilan, membenci dan detests itu dosa.
Disposisi ini diikuti oleh pembenaran sendiri, yang terdiri tidak hanya dalam pengampunan dosa, tetapi di dalam pengudusan dan pembaruan perut dengan sukarela penerimaan dari rahmat Allah dan hadiah, mana yang menjadi manusia, bukan hanya tidak adil, teman, bukan dari musuh, dan sebagainya yang sesuai dengan harapan ahli waris kehidupan kekal. Perubahan ini terjadi karena salah satu yang sempurna tindakan amal elicited oleh orang berdosa yang baik hati atau berdasarkan dari salah satu sakramen Pembaptisan atau penance sesuai dengan kondisi di masing-masing mata pelajaran sarat dengan dosa. Dewan juga menunjukkan penyebab perubahan ini. Kelebihan dari oleh Yang Maha Suci Passion melalui Roh Kudus, yang Tuhan adalah amal kandang di luar negeri dalam hati orang-orang yang dibenarkan.
Beberapa poin doktrin Katolik tentang keselamatan yang telah ditetapkan oleh Gereja Katolik; theologians Katolik adalah wajib untuk mengajar ini. Namun, ada beberapa hal-hal lain yang belum definitively diajar oleh Jemaat; theologians diijinkan untuk menampung berbagai pandangan mengenai hal ini. Pandangan yang dibutuhkan oleh gereja Katolik adalah:
• awal rahmat yang benar-benar gratis dan gaib;
• bahwa manusia akan tetap bebas di bawah pengaruh rahmat ini;
• manusia yang benar-benar bekerja sama dalam pribadi keselamatan dari dosa;
• pembenaran bahwa manusia itu benar-benar baru saja dibuat, dan tidak hanya menyatakan agar nama baik atau;
• bahwa pembenaran dan pengudusan hanya dua aspek dari hal yang sama, dan tidak ontologically dan kronologis berbeda realitas;
• justifikasi yang tidak termasuk semua manusia dari dosa jiwa, sehingga hanya orang yang tidak bertanggung jawab kepada kalimat kematian pada Allah judgment-seat.
Lainnya yang terlibat dalam proses sebelumnya pribadi keselamatan dari dosa adalah hal-hal dari diskusi antara Katolik theologians; itulah, misalnya,
• sifat yang tepat dari awal rahmat,
• cara yang nikmat dan bebas akan bekerja sama,
• yang tepat sifat takut dan kasih disposing yang berdosa untuk pembenaran,
• cara yang sacraments menyebabkan sanctifying rahmat.
Tetapi pertanyaan-pertanyaan yang dirawat di artikel lainnya yang berhubungan dengan Professo ex-masing mata pelajaran. Yang sama adalah benar akhir dari ketekunan yang tanpa pribadi keselamatan dari dosa tidak aman secara permanen.
Mengatakan apa yang telah berlaku untuk keselamatan dari orang dewasa, dan anak-anak mereka secara permanen deprived mereka menggunakan alasan disimpan oleh sakramen dari Pembaptisan.
 sumber : Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Friday, May 1, 2015

Renungan dan doa hari Jumat 1 Mei 2015

St. Yusuf Pekerja
Kej 1,26-2,3 atau Kol 3,14-15.17.23-14; Mzm 89/90; Mat 13,54-58
Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria?
Tanggal 1 Mei adalah Hari Buruh. Dan sejak tahun 1955, Paus PiusXXII mengajak kita semua untuk memberi isi rohani pada Hari Buruh ini dengan menjadikannya sebagai peringatan fakultatif St. Yusup Pekerja. Kita tahu, bahwa St. Yusup adalah tukang kayu dan Yesus pun dikenal sebagai anak tukang kayu (Injil). Dalam hal ini, kita diajak untuk memaknai peran Yusuf yang dipilih Allah untuk menjadi suami Maria dan bapa bagi Yesus, sebagai kesediannya untuk mengambil bagian dalam karya keselamatan Allah. Melalui perannya sebagai bapa keluarga, ia berpartisipasi dalam membentuk keluarga kudus Nazaret, di mana Yesus, Sang Penyelamat, dilahirkan, tumbuh dan berkembang. Melalui pekerjaannya sebagai tukang kayu, ia memberi nafkah kepada keluarganya (Maria dan Yesus). Oleh karena itu, melalui peringatan ini, kita diajak untuk memaknai setiap pekerjaan kita sebagai partisipasi dalam karya penciptaan, pemeliharaan dan penyelamatan Allah bagi dunia dan segala isinya. Pada bulan Mei ini, kita tentu berdevosi secara khusus kepada Bunda Maria karena bulan Mei memang merupakan bulan Maria, namun sebaiknya kita tidak melupakan St. Yusup, suaminya.
Doa: Novena St. Yusup
Santo Yusuf yang mulia, engkaulah pelindung para pekerja. Tolonglah aku untuk mendapat rahmat, agar aku dapat bekerja sungguh-sungguh dan lebih taat pada kewajiban daripada mengikuti selera sendiri. Bantulah aku, agar aku mengerjakan tugas sebagai ungkapan syukur dan kegembiraan, ini disebabkan karena mengembangkan karunia dan bakat yang kuterima dari kekuasaan Tuhan, merupakan suatu kehormatan.
Semoga aku dapat bekerja dengan tertib, tenang tidak tergesa-gesa dan sabar tanpa takut lelah dan berani menghadapi kesulitan. Aku mempersembahkan kelelahan dan kegelisahanku sebagai silih atas dosaku.
Aku mau bekerja dengan ujud murni dan bebas dari kelekatan pada diriku, dengan selalu menatap saat kematian dan tanggung jawab yang harus kuberikan. Aku harus bertanggung jawab atas waktu yang dipergunakan dengan tidak baik, atas bakat yang tidak terpakai, atas kebaikan yang dilalaikan atas kesombongan kalau berhasil dan hal-hal yang menghalangi karya Allah
(Sebutkan permohonan anda...........)
Santo Yusuf, untuk mengikuti teladanmu aku menyerahkan semua kepada Yesus, melalui Maria. Ini akan menjadi semboyanku dalam hidup dan mati. Amin.

definisi dan inti Devosi kepada Bunda Maria

Devosi
Definisi dan inti devosi kepada
Bunda Maria dalam tradisi Iman Gereja Katolik.
I. DEFINISI:
Devosi Marial (hyperdulia) adalah seluruh kebaktian kepada Maria Ibu Yesus dari Nazaret dalam bentuk puji-pujian, kagum, hormat dan cinta dengan meneladani cara hidupnya sambil memohon bantuan pengantaraan doanya bagi Gereja yang masih sedang dalam perjalanan ziarah menuju persatuan dengan Allah di tanah air surgawi (bdk.LG No. 66) Setelah mendapat khabar gembira dari Malaikat Tuhan (Lukas 1:26-38), Maria amat bersukacita dan bernubuat: "Yes, from this day forward all generations will call me blessed, for the Almighty has done a great things for me" (Lukas 1:48).
Secara singkat kita dapat menyebut beberapa alasan pokok mengapa Maria dapat dihormati khusus dan dapat dimintakan pengantaraan doanya oleh umat beriman:
Pertama, Maria dipilih Tuhan secara istimewa untuk menjadi Bunda Tuhan Yesus Kristus juru selamat manusia. Pemilihan yang istimewa ini sangat dirasakan akibatnya yang membahagiakan oleh Gereja sepanjang masa.
Kedua, seperti yang dijelaskan oleh Lumen Gentium No.62, keibuan Maria dalam tata rahmat berlangsung terus tanpa putus, mulai dari persetujuan yang diberikannya dengan setia pada saat menerima kabar gembira dari malaikat Gabriel dan yang dipertahankannya tanpa ragu sampai di kaki salib sampai kepada kesempurnaan abadi semua orang beriman. Karena setelah diangkat ke surga, Maria tidak meninggalkan tugas ini, melainkan melanjutkannya melalui peraantaraan limpah dengan memberikan kita anugerah keselamatan abadi. Hal itu menunjukkan bahwa peran Maria dalam tata penyelamatan tetap aktual sepanjang sejarah Gereja tanpa terhenti oleh hilangnya Maria secara fisik dari panggung sejarah dunia. Karena itu Maria sungguh melebihi segala makluk di surga maupun di bumi, dan keunggulan ini sekaligus menjadi alasan bagi umat beriman untuk memuji, mencinta khusus, mengagumi dan menghormati Maria sambil meneladani dan memohon bantuan pengantaraan doanya pada Allah.
II. INTI DEVOSI KEPADA MARIA:
Kalau diperiksa dengan teliti, maka kita akan menemukan tiga elemen yang membentuk kesatuan inti devosi kepada Maria, yaitu: puja-puji Maria, mencontoh Maria dan memohon bantuan pengantaraan doa Maria.
Memuji Maria
Puja-puji merupakan salah satu elemen inti devosi kepada Maria. Kitab Suci sendiri mencatat pujian Elisabet dan anak dalam rahimnya sebagai pujian paling pertama bagi Maria: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai IBU TUHANKU datang mengunjungi aku?...anak di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia yang telah percaya" (Luk 1:42-45). Dalam devosi marial, umat beriman, sama seperti dilakukan Eliabeth dan anak dalam rahimnya, mengagumi dan menghormati Maria karena perannya menjadi ibu Tuhan, Bunda Mesias. Bunda Maria dipuji karena karya agung Allah dalam diriNya. Maria tidak dihormati seakan dia berprestasi atas usaha-usahanya sendiri, melainkan karena di dalam dia Allah berkarya secara luar biasa St. Chrisostomus memberikan contoh tentang bagaimana dan apa alasan Maria dipuji: "Sungguh pantas dan wajarlah kami memuji dikau, o Bunda Allah yang amat kudus, suci murni dan bunda Tuhan kami. Kami menghormati engkau yang seharusnya dipuji melebihi Kerubim dan Seraphim. Engkau yang tanpa kehilangan keperawananmu melahirman Sabda Tuhan. Engkaulah sungguh-sungguh Bunda Allah.
Mencontoh Maria
Dalam devosi marial, kita tidak hanya cukup sampai pada sikap heran, kagum dan puji Maria karena karya Agung Allah dalam dirinya, tapi kita, umat beriman juga harus mencontohi Maria sebagai citra dalam hal iman, cintakasih persatuan yang sempurna dengan Kristus. Gereja mengajarkan bahwa Maria adalah typos Gereja (gambaran Gereja), gambaran umat beriman dalam perjalanan menuju Allah. Itu berarti dalam usaha menjawab panggilan Allah, kita bisa belajar pada Maria tentang bagaimana menjawab panggilan Allah dan hidup seturut firmanNya, tentang bagaimana mengikuti Yesus secara sempurna, dan bagiamana melaksanakan kehendak Allah dengan setia.
Memohon pengantaraan doa Maria:
Di samping memuji dan mencontohi berbagai keutamaan Maria, umat beriman dapat berdoa kepada Maria. Akan tetapi diusahakan sekian sehingga doa-doa itu tidak bercorak seakan-akan Maria dapat menganugerahi sesuatu tanpa diketahui Allah sendiri. Doa kepada Maria lebih berarti DENGAN ALLAH. Tentang ini St. Thomas Aquninas menjelaskan, doa dalam artinya sebenarnya memang hanya ditujukan kepada Allah karena hanya Allah yang patut disembah. Selain itu doa kita dimaksudkan untuk memperoleh rahmat yang hanya bisa diberikan oleh Allah seorang diri. Tapi kalau doa-doa kita ditujukan kepada para malaikat dan orang kudus, maka hal itu terjadi karena mereka sudah dipersatukan secara erat dengan Allah dan doa-doa kita akan menjadi lebih efektif melalui doa-doa dan jasa kepengantaraan mereka. Jadi para kudus sendiri tidak mengabulkan doa kita, tapi mereka dapat mendoakan kita pada Allah, atau menyampaikan doa-doa kita kepada Allah.

III. MACAM-MACAM GEJALA PRAKTEK DEVOSI MARIAL:
Berdasarkan alasan-alasan di atas, maka diperkirakan bertumbuhlah kepercayaan akan perlindungan Maria dan bentuk-bentuk devosi kepadanya, seperti:
A. Doa kepada Maria:
Seperti Doa Salam Maria, Sabtu sebagai Hari Maria dan Mei sebagai Bulan Maria.
Doa Salam Maria:
Doa salam Maria berasal dari Salam Malaikat Gabriel (Lk 1:28) dan pujian Elisabet (Lk 1:42). ada abad ke-VI untuk pertama kalinya di Gereja Timur (Yunani) "Salam Malaikat Gabriel dan pujian Elisabeth" digabungkan: "Salam Maria penuh rahmat. Tuhan sertamu. Terpujilah Engkau di antara semua wanita dan terpujilah buah tubuhmu Yesus". Rumusan doa ini dijadikan sebagai doa antiphon dan didaraskan secara berulang-ulang. Baru setelah beberapa tahun kemudian, antiphon yang berasal dari salam malaikat dan Elisabeth ini disatukan dengan doa permohonan Gereja (umat beriman): "Santa Maria Bunda Allah, doakan kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati. Amin."
Sabtu sebagai Hari Maria:
Pada abad yang sama (IV) Hari Sabtu juga dipersembahkan kepada Maria untuk mperingati kedukaan Maria yang sangat dalam atas kematian PuteraNya Yesus Kristus.
Mei sebagai Bulan Maria:
Mei masih merupakan bagian musim semi untuk Eropa. Karena itu umat Eropa dulu mempersembahkan bulan Mei kepada Maria agar bunga-bunga yang bersemua pada bulan ini mendorong kita untuk merenungkan kelimpahan harta rohani Bunda Maria. Seperti bunga-bunga musim semi menghiasi bumi, demikian juga umat beriman diharapkan secara alamiah bagai bunga-bunga bersemi menghormati maha pencipta bersama Maria.

B. Empat Antipon Utama Maria:
1. Alma Redemtoris Mater:
dinyanyikan pada masa Adventus.
dalam lagu ini Maria dipuji sebagai "gerbang surga dan bintang laut" karena menerima salam malaikat Gabriel dan akan melahirkan penebus manusia.
2. Ave Regina Caelorum
dinyanyikan sejak masa natal sampai pekan suci.
Isinya: semacan ajakan atau rayuan umat beriman agar Maria sudi bergembira bersama Gereja atas karunia penebusan melalui Yesus Kristus.
3. Regina Caeli
dinyanyikan pada masa paska.
Isinya: ajakan umat beriman agar Maria bergembira bersama Gereja atas kebangkitan Puteranya Yesus Kristus dari kematian
4. Salve Regina:
dinyanyikan pada masa biasa setelah masa paska sampai sebelum adventus.
Isinya: maria dipuji sebagai bunda pemurah, dan harapan umat beriman. Maria diyakini sebagai pembela umat beriman pada pengadilan terakhir di hadapan Kristus sebagai HAKIM pada akhir jaman.
C. Litani St. Maria:
Dalam doa litani, Maria diberi gelar dan nama yang bermacam-macam, dan kemudian dia dipuji berdasarkan gelar-gelar itu.
D. Doa Rosario

IV. DOA ROSARIO DAN SEJARAHNYA:
Definisi:
Doa Rosario: doa kepada atau melalaui Maria dengan mendaraskan 150 kali Salam Maria sambil merenungkan peristiwa-peristiwa inti hidup Yesus dan Maria sambil menghitung biji rosario (to keep truck).
Rosario dalam sejumlah agama:
Kebiasaan berdoa dengan menggunakan hitungan biji-bijian sudah sangat tua usianya.
Orang peru kuno sudah memakai hitungan manil-manik dalam doa mereka.
Di Ninive (abad IX BC) ditemukan angka pahatan yang memperlihatkan sebuah untaian manik-manik.
Orang Islam, Hindu, Bunda di Cina, India dan Jepang sudah lama mengenal kebiasaan berdoa sambil memakai hitungan biji-bijian.
Umat Islam khususnya mengenal doa yang disebut "doa tasbih", yaitu doa yang terdiri atas sebuah untaian 99 butir untuk menyebut nama Allah yang Mahaesa.
Tasbih yang sama sudah ada pada umat Kristen Timur (Yunani) sejak lama yang mengulang-ulang doa pendek tertentu dengan menyebut nama Allah dan Yesus Kristus.
Rangkaian doa tasbih ditemukan dalam kubur Santa Getrudis dari Nivella pada abad yang ke IV.
Para pertapa di padang gurung dulu juga biasa memakai hitungan biji tasbih dalam doa mereka. Para pertapa itu mempunyai sebuah bakul yang berisikan kelereng yang berfungsi untuk menghubungkan doa-doa mereka yang mereka ucapkan setiap hari.
Itu berarti, pemakaian hitungan biji tasbih dalam doa-doa sudah sangat tua usia nya dan merupakan suatu gejala umum pada setiap agama, dan umumnya bertujuan untuk MENGHITUNG DOA-DOA TERTENTU SEHINGGA MUDAH DIDARASKAN BERSAMA DAN UNTUK MENCIPTAKAN KONSENTRASI WAKTU BERDOA.
Doa Rosario pada Abad Pertengahan:
"Rosario" berasal dari kata bahasa Latin "rosa", artinya "bunga mawar". Sedangkan "rosario" artinya "rangkaian atau untaian karangan bunga mawar". Di Eropa dulu (dan sampai sekarang), bunga mempunyai arti yang sangat penting. Bunga bisa diberikan kepada seseorang sebagai tanda cinta, sayang atau hormat.Pada abad pertengahan khususnya, seorang hamba mempunyai kebiasaan merangkaikan karangan bunga mawar untuk kemudian dipersembahkan kepada tuannya. Diperkirakan bahwa umat Kristen pada zaman ini secara imitatif mengambil alih kebiasaan ini. Dalam devosi kepada Maria, umat Kristen menyadari diri sebagai hamba-hamba Maria. Lalu sebagai pelayaan Maria, mereka merangkaikan bunga mawar (wreaths and crowns of roses) untuk dipersembahkan kpd Maria. Demikianlah devosi marial pada abad pertengahan berpusat pada simbol bunga mawar. Caranya: Umat Kristen merangkaikan bunga mawar itu semacam mahkota, lalu meletakannya di rumah ibadat di depan gambar atau patung St. Maria. Dalam proses merangkaikan bunga mawar itu, mereka mengucapkan litani pujian kepada Maria. Dengan itu tidak terlalu sulit untuk memahami bahwa biji tasbih atau mani-manik yang sekarang lebih dikenal dengan nama BIJI ROSARIO merupakan perkembangan untaian mahkota bunga mawar itu.
Hubungan Doa Rosario dan 150 Mazmur Daud:
Pada mulanya doa Gereja perdana berpusat sekitar 150 mazmur Daud. Pada jaman Renainsance pada umumnya umat beriman, yang dapat membaca, memiliki buku doa mazmur. Pada rahib biasanya membagi 150 mazmur itu atas tiga bagian berdasarkan atas tiga pembagian waktu doa yaitu pagi, siang dan malam., sehingga menjadi 3 kali 50 mazmur. Sedangkan umat beriman, yang tidak dapat membaca, dapat mendaraskan 150 kali Doa Bapa Kami dan Salam Maria sebagai ganti 150 mazmur Daud ( 3 kali 50) dalam waktu sehari. Dan untuk menjamin konsetrasi dalam berdoa, mereka memakai bantuan hitungan tasbih. Dengan demikan, pada mulanya doa rosario menjadi doa pengganti doa mazmur bagi saudara-saudara yang tidak dapat membaca. Sebab itu, waktu kerap kali doa Rosario disebut "Kitab mazmur Maria" (the Psalter of Our Lady). Doa Rosario dalam paralelitasnya dengan doa Mazmur dapat dirincikan sebagai berikut:
"Bapa Kami" sebagai pengganti Antiphon mazmur,
Sepuluh kali doa "Salam Maria" berperan sebagai pengganti pendarasan Mazmur,
dan "kemuliaan kepada Bapa..." berperan sebagai doa tanggapa
Bulan Oktober sabagai Bulan Rosario:
Semangat dan minat umat Kristen Katolik terhadap doa rosario mendorong sejumlah Paus untuk menetapakan bulan Oktober sebagai bulan Rosario. Paus Leo XIII secara resmi yang secara resmi menetapkan bulan Oktober sebagai bulan rosario, menulis: "Kepada Bunda Surgawi ini kita telah persembahkan kembang-kembang mawar pada bulan Mei, maka kepadanya kita juga hendak mempersembahkan paneh buah-buahan yang berlimpah bulan Oktober dengan hati yang penuh ikhlas." Pada tahun 1883, dalam Eksikliknya "Supremasi Apostolatus" Paus Leo XIII menetapkan bulan Oktober sebagai bulan Rosario bagai semua Gereja Kristen Katolik. Pada tahun 1885 malah Paus ini mengatakan bahwa umat dapat memperoleh indulgensi dengan berdoa Rosario pada bulan Oktober. Dalam sebuah suratnya, Paus Leo XIII lagi-lagi mengijinkan para petani, yang pada umumnya sangat sibuk mengumpulkan panenan pada bulan Oktober, untuk menunda berdoa Rosario pada bulan November atau Desember.
doa rosario dan Tarekat Dominikan: Ada yang berpendapat bahwa Doa Rosario ditemukan (diciptakan) oleh Tarekat Dominikan di bawah pimpinan Alanus De Rupe. Pendapat ini tidak benar seluruhnya. Tapi yang jelas bahwa dalam sejarah Gereja, Tarekat Dominikan dikenal berjasa dalam menyebarluaskan dan mempopulerkan Doa rosario di sebagian besar wilayah Eropa pada Abad Pertengahan. Pada tahun 1470 Alanus de Rupe (Dominikan) mendirikan sebuah Tarekat Religius bernama "Serikat Mazmur Yesus dan Maria" (Conferternity of the Psalter of Jesus and Mary". Di dalam dan melalui tarekat ini Alanus de Rupe menunjukan semangat dan kecintaannya yang sangat besar kepada Bunda Maria.Pada abad yang sama di Eropa, terutama di Perancis dan Italia, munculah sebuah kelompok heretis yang disebut Kaum Albigensis. Malalui kothbah yang berapi-api dan semangat doa yang tinggi, termasuk secara khusus doa-doa kepada Bunda Maria, Alanus de Rupe dan kaum biarawan Dominikan lainnya berhasil mentobatkan kaum Albigensis dan membawa mereka kembali kepada ajaran Gereja yang benar.

Sejarah Bulan Rosario

Banyak umat Katolik tidak mengetahui bahwa gereja Katolik menetapkan bulan Mei sebagai bulan Maria dan bulan Oktober sebagai bulan Rosario. Itulah dasar mengapa umat banyak melakukan kegiatan ziarah pada bulan-bulan tersebut. Karena rosario adalah bentuk devosi yang paling umum dilakukan untuk menghormati bunda Maria maka tidak ada salahnya kita lalui bulan yang penuh rahmat ini dengan ikut mendaraskan doa rosario sepanjang waktu.
Kita memperingati bulan Maria setiap bulan Mei (31 Mei). Tujuannya adalah untuk memperingati bunda Maria mengunjungi Elizabeth saudarinya. Peristiwa ini perlu dimaknai oleh gereja bahwa Maria karena imannya dipilih Tuhan sebagai jalan keselamatan. Dia mengandung oleh Roh Kudus dan melahirkan Tuhan Yesus, Sang Juru Selamat. Kunjungannya kepada Elizabeth merupakan pewartaan kabar gembira sekaligus perjumpaan iman karena Elisabeth menyambutnya dengan salam khusus dan bayi yang dikandungnya melonjak kegirangan. Sedangkan bulan Rosario (7 Oktober) adalah untuk memperingati Bunda Maria yang diangkat oleh Gereja sebagai ratu rosari.
Sejarah devosi rosario
Pada abad pertengahan ada banyak biarawan monastic yang tidak mampu berbahasa Latin sehingga mereka kesulitan mengikuti doa ofisi (mendaraskan mazmur). Mereka lalu mengganti doa tsb dengan mendaraskan 150 kali doa Bapa Kami. Jumlah doa Bapa Kami itu dihitung dengan seuntai tali manik-manik atau tali berikat-ikat yang disebut Pater Noster (Bapa Kami).
Seiring dengan perkembangan devosi kepada bunda Maria maka kebiasaan mendoakan Bapa Kami dengan manik-manik itu bergeser kepada doa Salam Maria. Doa Salam Maria didaraskan dan dihitung dengan menggunakan tali Pater Noster. Rangkaian doa Salam Maria yang didoakan 150 kali itu disebut Psalterium Marianum yang artinya kitab Mazmur Maria. Seratus lima puluh Salam Maria terbagi atas 15 sepuluhan yang masing-masing didahului doa Bapa Kami sebagai antifon dan ditutup Kemuliaan sebagai doa tanggapan. Rosario kemudian berperan sebagai peniru sekaligus pengganti ofisi kaum biarawan yang tidak bisa membaca.
Nah sejak abad XII doa salam Maria mulai diulang–ulang untuk mengenang 5 sukacita Maria yaitu :
* kabar dari malaikat
* kelahiran Yesus
* kebangkitan Yesus
* kenaikan Yesus dan pengangkatan Maria ke surga.
Pada abad XIII lima suka cita Maria itu ditambah dengan penampakan Tuhan dengan kepada bangsa-bangsa kafir, Pentakosta, kunjungan Maria kepada Elisabeth sehingga menjadi 7 suka cita Maria.
Kemudian pada abad XV daftar presidia yang ditetapkan sebagai landasan doa rosario makin dikenal dimana-mana seiring dengan ditemukannya mesin cetak. Buku kecil yang dicetak di Ulm (Jerman) tahun 1483 menganjurkan tiga rangkaian gambar masing-masing memuat lima lukisan tersendiri, yaitu 5 sukacita Maria, 5 penumpahan darah Yesus dan 5 suka cita Maria setelah kebangkitan Yesus. Jadi Inilah ke-15 peristiwa Rosario yang kita kenal hingga sekarang. Dan daftar ini pun disahkan Paus Pius V ketika menetapkan Rosario sebagai doa yang sah pada tahun 1569.

BULAN MARIA DAN BULAN ROSARIO. SAMA ATAU BEDA?

Beberapa tahun yang lalu, ibu saya pulang dari doa rosario lingkungan dengan membawa sebuah “PR”. Malam itu, sebelum doa rosario lingkungan dimulai, ketua lingkungan kami menjelaskan bahwa bulan Mei adalah bulan Maria, sedangkan bulan Oktober adalah bulan Rosario. Nah, kemudian ketua lingkungan kami menugaskan setiap umatnya untuk mencari penjelasan mengapa bulan Mei disebut sebagai bulan Maria, sedangkan bulan Oktober disebut bulan Rosario. Ibu saya menugaskan saya untuk menjawab PR tersebut, dan reaksi pertama saya adalah : “Lho, memangnya beda ya? Bukannya bulan Mei dan bulan Oktober sama-sama disebut sebagai bulan Rosario? Sepertinya waktu sekolah dulu diajarkannya seperti itu deh,,,” Rasa penasaran membawa kami kepada pencarian di dunia maya, dan disana akhirnya kami mendapatkan jawaban dari PR itu.
Bulan Mei dan Bulan Oktober memang dikhususkan untuk menghormati Bunda Maria, namun bulan Mei disebut sebagai bulan Maria, sedangkan bulan Oktober disebut bulan Rosario. Apa sebabnya? Ternyata ada sejarahnya lho.. Pada negara-negara empat musim, terutama yang terletak di bagian utara bumi, bulan Mei adalah awal musim semi, yang dianggap sebagai permulaan kehidupan. Bulan ini dikaitkan dengan Bunda Maria yang adalah Ibu dari kehidupan. Sejak abad ke-13, bulan Mei sudah diperkenalkan sebagai bulan Maria, namun mulai menyebar ke seluruh dunia, sejak devosi ini populer di kalangan para Yesuit sejak abad ke-18. Ada pula sumber yang mengatakan bahwa pada awalnya di Italia dan Jerman, bulan Mei dikhususkan untuk penghormatan dewa-dewa. Namun sejak mereka percaya kepada Kristus, kebiasaan ini tetap dilanjutkan, namun bukan lagi kepada dewa-dewa, melainkan untuk menghormati Bunda Maria.
Pada tahun 1809, Paus Pius VII dipenjarakan oleh pasukan Napoleon. Di dalam penjara, Paus memohon dukungan doa dari Bunda Maria agar dapat dibebaskan oleh penjara. Paus juga berjanji, apabila ia dibebaskan, ia akan mendedikasikan perayaan untuk menghormati Bunda Maria. Pada tanggal 24 Mei 1814, Paus Pius VII dibebaskan dari penjara. Dan pada tahun berikutnya, ia mengumumkan hari perayaan kepada Bunda Maria sebagai penolong umat Kristen. Pada 30 April 1965, Paus Paulus VI, melalui ensiklik Mense Maio (In the Month of May; dalam bulan Mei), menyatakan bahwa Bulan Mei dipersembahkan sebagai bulan peringatan Bunda Allah, juga menegaskan bahwa penghormatan kepada Bunda Maria pada bulan Mei merupakan kebiasaan yang amat bernilai.
Nah, lantas mengapa bulan Oktober disebut sebagai bulan Rosario? Ini tidak lepas dari sejarah Perang Salib. Pada tahun 1571, pasukan Turki Ottoman melakukan ekspansi di benua Eropa. Muncul kabar angin yang berhembus, bahwa jika pasukan Turki menguasai Eropa akan mengakibatkan musnahnya agama Kristen di Benua Eropa. Pada saat itu, tentara Kristen kalah baik dalam hal jumlah, maupun dalam persenjataan. Don Juan, salah seorang pemimpin pasukan Kristen di Austria berdoa Rosario dalam menghadapi ancaman ini. Paus Pius V yang memimpin Gereja pada waktu itu juga meminta seluruh Gereja berdoa rosario kepada Bunda Maria untuk membantu tentara Kristen. Dan pada tanggal 7 Oktober 1571, Paus Pius V bersama-sama dengan umat beriman berdoa rosario di basilika Santa Maria Maggiore sepanjang hari untuk mendoakan pertempuran di Lepanto (Teluk Korintus). Dalam pertempuran ini, pada awalnya tentara Kristen sempat kalah, tetapi kemudian mereka berhasil membalik keadaan, hingga akhirnya berhasil menang. Kemenangan ini memiliki arti penting karena sejak kekalahan Turki di Lepanto, pasukan Turki tidak melanjutkan usaha menguasai Eropa.
Pada tahun 1573, Paus Gregorius XIII menetapkan tanggal 7 Oktober sebagai Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario sebagai ucapan syukur atas bantuan Bunda Maria bagi kemenangan di Lepanto. Pesta ini awalnya hanya dilakukan oleh gereja-gereja yang altarnya didekasikan bagi Bunda Maria. Namun pada tahun 1716, Paus Klemens XI menyebarluaskan perayaan ini hingga ke seluruh dunia.
Paus Leo XIII menetapkan bulan Oktober sebagai bulan Rosario pada tanggal 1 September 1883. Bapa suci meminta agar seluruh umat mendoakan rosario dan Litani Santa Perawan Maria dari Loreto pada setiap hari di bulan Oktober agar Gereja mendapat bantuan Bunda Maria dalam menghadapi aneka bahaya yang mengancam. Pada 22 September 1891, Paus Leo XIII menerbitkan ensiklik October Mense (the month of October; bulan Oktober), yang menyatakan bahwa bulan Oktober dikhususkan kepada Santa Perawan Maria, Ratu Rosario.
Demikianlah latar belakang mengapa bulan Mei disebut sebagai bulan Maria dan bulan Oktober sebagai bulan Rosario. Mari kita mencintai Bunda Maria yang senantiasa mendoakan dan menyertai Gereja sampai akhir zaman.

Gereja paling Unik di Dunia



Gereja merupakan tempat ibadah untuk orang-orang yang beragama kristen atau Katolik . Biasanya bangunan gereja tampak seperti bangunan sebuah ruangan biasa layaknya rumah. Tetapi ada beberapa gereja memiliki keunikan tersendiri, terutama dari segi bentuk bangunannya.
Gereja Hallgrímur, Reykjavík, Islandia . Gereja paroki Lutheran merupakan salah satu gereja tertinggi, ketinggiannya mencapai 74,5 meter (244 kaki). gereja ini merupakan bangunan arsitektural tertinggi keempat di Islandia. Butuh waktu sangat lama untuk membangunnya, yaitu 38 tahun! Konstruksi pekerjaan dimulai pada tahun 1945 dan berakhir pada tahun 1986. Arsitek bangunan ini adalah Guojón Sameelssondesign
https://scontent-sin.xx.fbcdn.net/hphotos-xfp1/v/t1.0-9/10527258_270943579777006_3473483729322629821_n.jpg?oh=dd72e919e60c0a5c364549aa41c60f49&oe=55974D28

Pengertian Stigmata

Stigma dari bahasa Yunani (στιγμα: "tanda" or "bercak"; majemuk: stigmata, στιγματα) mengandung beberapa arti. Istilah ini berasal dari tanda-tanda yang dimiliki seseorang pada tubuhnya (bekas bakaran atau torehan) yang antara lain menandakan bahwa orang itu adalah budak, penjahat, atau pengkhianat. Ia adalah orang yang cacat moralnya dan karena itu harus dihindari, khususnya di tempat umum.
Di dalam sejarah Gereja Khatolik, istilah ini kemudian bisa mengandung dua arti, yaitu tanda-tanda fisik yang diyakini berasal dari Tuhan (misalnya tonjolan pada kulit), dan acuan medis kepada tanda-tanda keagamaan ini sebagai petunjuk adanya cacat fisik. Contohnya, St. Fransiskus dari Asisi dipercayai mempunyai stigmata, tanda-tanda pada tubuhnya yang sama seperti tanda-tanda bekas luka karena penyaliban pada diri Yesus.
Kata "stigma" juga dipergunakan dalam istilah "stigma sosial", yaitu tanda bahwa seseorang dianggap ternoda dan karenanya mempunyai watak yang tercela, misalnya seorang bekas narapidana yang dianggap tidak layak dipercayai dan dihormati.

Saturday, November 8, 2014

SMA Notre Dame Puri Indah Photo

ALAMAT SMA Notre Dame Puri Indah Jakarta Barat 
Jalan Puri Kembang Barat Raya Blok M (Puri Indah), Jakarta Barat,
















Monday, April 14, 2014

renungan hari senin 14 april 2014



Bacaan dari Kitab Yesaya (42:1-7)
Beginilah firman Tuhan, "Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suaranya, atau memperdengarkan suaranya di jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum. Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya." Beginilah firman Allah, Tuhan, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang menghuninya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya, "Aku, Tuhan, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan. Aku telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan membuat engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara."
Mazmur Tanggapan (Mzm 27:1.2.3.13-14)
R. Tuhan adalah terang dan keselamatanku.
  1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
  2. Ketika penjahat-penjahat menyerang untuk memangsa aku, maka lawan dan musuh itu sendirilah yang tergelincir dan jatuh.
  3. Sekali pun tentara berkemah mengepung aku, tidak takutlah hatiku; sekali pun pecah perang melawan aku, dalam hal ini pun aku tetap percaya.
  4. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan.
Bacaan Injil (Yohanes 12:1-11)

Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang Ia bangkitkan dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Dia. Marta melayani, dan salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak itu semerbak memenuhi seluruh rumah. Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata, "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar, dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Maka kata Yesus, "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu." Banyak orang Yahudi mendengar bahwa Yesus ada di Betania. Maka mereka datang, bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati. Lalu imam-imam kepala bermufakat untuk membunuh Lazarus juga, sebab karena dialah banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.