TEMA: "Dipilih untuk
Melayani"
Logo APP 2014
Masa Prapaskah/Waktu Puasa Tahun
2014 dimulai pada hari Rabu Abu, 5 Maret sampai dengan hari Sabtu, 19
April 2014.
"Semua orang beriman
kristiani menurut cara masing-masing wajib melakukan tobat demi hukum ilahi'
(KHK k.1249). Dalam masa tobat ini Gereja mengajak umatnya "secara khusus
meluangkan waktu untuk berdoa, menjalankan ibadat dan karya amalkasih,
menyangkal diri sendiri dengan melaksanakan kewajiban-kewajibannya secara lebih
setia dan terutama dengan berpuasa dan berpantang" (ibid). Semua orang beriman diajak untuk merefleksikan
pengalaman hidup dan mengadakan pembaharuan untuk semakin setia sebagai murid
Yesus.
Dalam rangka pertobatan dan pembaharuan
hidup beriman, Gereja mengajak kita semua untuk mewujudkannya, terutama dalam
masa prapaskah ini dengan memperhatikan beberapa ketentuan berikut ini:
Dalam Masa Prapaskah kita
diwajibkan:
Berpantang dan berpuasa pada hari
Rabu, 5 Maret dan hari Jumat Suci, 18 April 2014. Pada hari Jumat lain-lainnya dalam Masa Prapaskah hanya
berpantang saja.
Yang diwajibkan berpuasa menurut
Hukum Gereja yang baru adalah semua yang sudah dewasa sampai awal tahun ke
enam puluh (KHK k.1252). Yang disebut dewasa adalah orang yang genap
berumur delapan belas tahun (KHK k.97 §1).
Puasa artinya: makan kenyang satu
kali sehari.
Yang diwajibkan berpantang: semua
yang sudah berumur 14 tahun ke atas (KHK k.1252).
Pantang yang dimaksud di sini: tiap
keluarga atau kelompok atau perorangan memilih dan menentukan sendiri,
misalnya: pantang daging, pantang garam, pantang jajan, pantang rokok.
Dalam rangka mewujudkan pertobatan
ekologis, kita diajak untuk ambil bagian dalam gerakan pantang plastik
dan styrofoam.
Untuk memaknai masa prapaskah ini
marilah kita mengusahakan orientasi dan perilaku yang membuat kita semua makin
beriman, makin bersaudara dan makin berbelarasa. Kita usahakan agar suasana
tobat dan syukur mewarnai masa penuh rahmat ini. Sangat dianjurkan agar
berbagai kegiatan yang bersuasana pesta, misalnya: perkawinan, tidak dilakukan
dalam kesempatan ini. Namun jika ada alasan yang berat untuk melakukannya,
hendaklah tetap dilaksanakan secara sederhana.
Semoga dengan menjalani masa
prapaskah ini, iman kita semakin diteguhkan. Kita percaya dengan-Nya
persaudaraan kita akan semakin diakrabkan dan pada gilirannya kita semakin
berbelarasa terhadap saudara-saudara kita yang menderita.
Jakarta, 1 Maret 2014
Mgr. Ignatius Suharyo
Uskup Keuskupan Agung Jakarta
Uskup Keuskupan Agung Jakarta
No comments:
Post a Comment